Beberapa orang di media massa menyebut-nyebut soal komodifikasi agama untuk berbagai hal yang menurut saya sebenarnya mungkin sudah bisa disebut komersialisasi (bagian-bagian) agama. Misalnya untuk mendapatkan daftar doa tertentu saja orang harus menggunakan sms premium, atau tayang-tayangan televisi yang religi tetapi kadar komersialnya kentara sekali. Ini sudah terjadi sejak lama. Mungkin memang kita perlu kembali merenungkan hakikat hidup, agama, ibadah, dan puasa. Bermewah-mewah menghadapi lebaran aku pikir sebenarnya agak bertentangan dengan kesucian ramadhan dan Idul Fitri, tetapi nampaknya ini sudah agak menjadi gejala di kalangan tertentu yang mampu untuk itu. aku juga nampaknaya sudah boros dengan caraku sendiri. Ada baiknya jika aku dan orang-orang lain kembali merenungkan makna hidup ini. Hidup adalah untuk beribadah kepada Allah. Ya Allah aku minta ampun atas keberlebihanku selama ini, siapa lagi yang bisa mengampuniku selain diriMu.
No comments:
Post a Comment