Hopecore
Belum lama ini saya menemukan istilah "hopecore" atau "hope core" ini
di media sosial. Di tengah-tengah gencarnya pemberitaan berbagai masalah di dalam dan luar negeri di media massa, istilah ini bisa terasa menyejukkan, sehingga saya ingin membuat tulisan singkat tentang istilah ini berdasarkan berbagai sumber di internet.
"Core" dalam "hopecore" bisa berarti “estetika”, "filosofi", atau “gaya”. Dengan demikian, "hopecore" adalah semacam filosofi dan estetika berbasis harapan dan kemanusiaan. Di pihak lain, "hopecore" adalah juga semacam genre video di media sosial yang menampilkan aspek positif dalam kehidupan dan mendorong orang-orang untuk mencari kesenangan dan positivitas.
Kontennya sering berupa pesan positif, hewan yang menggemaskan, dan apa yang disebut "dreamy aesthetics" atau semacam estetika imajinatif.
Seperti yang bisa diduga, menurut informasi yang menciptakan istilah hopecore ini adalah remaja entah di negara mana pada tahun 2020,
di antara core-core yang lain. Istilah yang menarik dan populer memang tampaknya banyak diciptakan oleh para remaja atau generasi muda.
Terkait terjemahannya, mungkin ini lebih baik istilah "hopecore" ini diserap saja dahulu dalam bahasa Indonesia sampai ada orang Indonesia (mungkin generasi muda juga) yang menemukan padanan yang lebih bagus dan tepat daripada “estetika harapan”.