Di manakah Tuhan?

Sebagian orang saya dengar bahwa Allah bersemayam di Arasy, pandangan yang agak cocok dengan pandangan agama tertentu bahwa "God is in the sky". Namun, berpegang pada Alquran atau hadits bahwa Allah lebih dekat kepada manusia daripada urat nadinya, saya berpendapat bahwa Tuhan ada di mana-mana. Arasy mungkin adalah "inti" Allah.
Namun, hanya Allah yang paling mengetahui tentang dirinya, sehingga saya bisa saja salah.
Lebih lanjut, keberadaan Allah dan keimanan kita kepada-Nya, sebesar apapun, tidak berarti bahwa kita akan hidup bebas dari kesulitan hidup. Kita tidak hidup di dunia hanya untuk bersenang-senang, tetapi untuk mengabdi kepada Allah YME yang memiliki kehendak-Nya sendiri. Hanya saja, mereka yang sudah bijaksana atau benar-benar beriman dapat bertahan menghadapi kesusahaan hidup bahkan dapat menikmatinya sampai tingkat tertentu

Tipu-tipu

Akhir-akhir ini saya makin sering mendengar aksi tipu-tipu. Mulai dari kasus kartu kredit yang di dalamnya seseorang yang tidak pernah mendaftar untuk mendapatkan kartu kredit tiba-tiba ditagih oleh suatu bank asing (c) secara sangat kasar lewat debt collector-nya, di tengah-tengah kekasaran debt colletor yang tampaknya menjadi begitu lazim kepada nasabah yang terlambat membayar cicilan utangnya, sampai begitu banyak makanan yang ditambahi zat-zat beracun tanpa mempedulikan kesehatan atau keselamatan konsumen. Sementara soal korupsi makin lama kelihatannya makin menggila justru setelah awal reformasi sekitar 10 tahun yang lalu.

Seolah-olah makin banyak orang yang tidak peduli dengan kehalalan usahanya atau apakah orang lain menderita karena ulahnya. Namun, Nabi Muhammad mengingatkan kita semua tidak menyalahkan zaman, karena orang yang menyalahkan zaman itulah yang konong (paling) rusak.

Obama vs Hillary

Aku jelas lebih suka kepada Obama daripada Hillary Clinton yang sama-sama berasal dari Partai Demokrat, bukan karena Obama pernah tinggal di Indonesia tetapi karena dia berkulit berwarna, meskipun aku belum tahu program para calon presiden itu. Namun, aku tidak yakin Amerika benar-benar bebas rasialisme. Aku menduga Obama akan mendapatkan banyak rintangan sebelum bisa menjadi presiden, kalau bukan sabotase yang terselubung atau bahkan terang-terangan. Kecil kemungkinannya dia bisa jadi presiden AS yang baru dan kalaupun bisa dia akan mendapatkan tantangan yang lebih besar daripada presiden AS yang lain karena warna kulitnya itu.