Harapan untuk 2009

Saya berharap bahwa tahun depan tidaklah seburuk yang dicemaskan oleh banyak orang, berkat antisipasi banyak orang sedunia juga (terutama di tingkat atas termasuk pemerintah banyak negera). Mudah-mudahan nilai tukar rupiah menguat secara stabil pada level 1 dollar sama dengan 9000 rupiah, dan harga minyak international maksimal 60 USD per barel. Yang lebih penting lagi bagi saya dan banyak orang Indonesia adalah harga minyak tanah dan elpiji yang murah dan pasokan keduanya yang mencukupi. Hal yang menggetirkan bagi saya tahun ini adalah mahalnya dan langkanya minyak tanah karena keluarga kami memang takut menggunakan elpiji.Semoga saya dan banyak orang tidak kehilangan pekerjaan juga merupakan hal yang amat penting.

Manusia Berkurban, Hewan Berkorban

Setiap Idul Adla, sebagian dari kaum muslim yang mampu dan mau melakukan ibadah kurban. Dalam hal ini mereka memang mengurbankan hartanya yaitu hewan tersebut, yang dapat berupa sapi atau domba. Tetapi yang benar-benar berkorban tentu saja adalah hewan tersebut itu sendiri. Pada pihak lain, banyak dari manusia yang tidak tega melihat hewan-hewan tersebut dan hewan-hewan lain dikorbankan nyawa atau disiksa sehingga sebagian dari mereka ada yang menjadi vegetarian. Aku sebenarnya juga tidak tega melihat hewan-hewan tersebut, yang sebenarnya merupakan teman hidup manusia jika dilihat dari sisi tertentu. Tetapi aku belum sanggup menjadi vegetarian, entah kapan. Pada pihak lain, banyak juga manusia yang tidak segan-segan mengorbankan sesama manusia baik nyawa, harta, atau kehormatannya demi kepentingan diri. Bisa jadi orang seperti ini kejam juga pada hewan, atau sebaliknya, misalnya malah menyayangi hewan peliharaannya tetapi bersikap kejam terhadap lawan politik dan saingan dagangnya.
Apakah dibalik ritual kurban ini terdapat hikmah atau merupakan contoh bahwa dalam kehidupan memang selalu ada pihak yang menjadi korban, meskipun pada hari pembalasan, penindasan terhadap pihak yang dikorbankan konon akan dibalaskan. Dari sudut pandang dan asumsi ini, sesungguhnya yang merugi adalah yang menindas, karena siksa neraka yang menurut Al Quran bisa amat berat, amat lama atau bahkan kekal (mungkin maksud di sini adalah selama umur neraka itu sendiri, karena bukankah hanya Allah yang kekal dan yang lainnya termasuk surga dan neraka fana?) tidak sebanding dengan kejahatan sang manusia pelakunya yang paling banyak hanya akan mampu melakukan kejahatan maksimal 100 tahun meskipun dengan tingkat yang amat kejam.
Kita memang tidak tahu pasti seperti apa mekanisme keadilan Tuhan, mungkin keadilan Tuhan berbeda dengan keadilan manusia bahkan termasuk Muslim sekalipun, tetapi aku tetap percaya bahwa Tuhan maha adil.

Kemajuan Teknologi HP yang Terlalu Cepat

Sebagai orang awam, kembali aku merasa kemajuan teknologi terutama dalam hape sudah terlalu cepat. berbagai jenis Hape yang harganya amat mahal dan fasilitas yang mutakhir sudah tersedia misalnya kamera 8 pixel dan blackberry. Aku merasa bahwa sifat manusia yang tidak luput dari kesalahan, baik teknis maupun moral, bisa membuat kemajuan teknologi berdampak negatif lain, selain yang telah banyak dibahas orang lain misalnya pornografi atau polusi akibat rongsokannya. Bencana teknis yang kucemaskan terjadi adalah misalnya rusaknya jaringan internet di seluruh dunia dalam waktu yang lama, sementara banyak manusia yang sudah amat bergantung kepada internet. Kerugian lain yang relatif tidak begitu besar adalah pemborosan uang dan waktu untuk mengikuti perkembangan teknologi yang begitu cepat tersebut, yang pada pihak lain bisa menyebabkan semacam ketegangan jiwa pada orang-orang yang amat ingin tetapi tidak mampu mengikutinya.

Terlalu Pagi

Saya merasa terlalu pagi untuk mengeluk-elukan Obama hanya karena dia pernah tinggal di Indonesia dan berkulit hitam. Harus terbukti jelas dulu bahwa dia memang melakukan hal positif yang berarti bagi Indonesia. Terlalu mengelu-elukannya malah bisa mengesankan bahwa kita adalah bangsa orang kecil. Di lain pihak, Obama sendiri menghadapi tantangan yang amat besar berupa krisis finansial yang diduga akan terjadi dalam waktu yang amat panjang. Latar belakangnya yang kulit hitam juga menjadi sumber ancaman tambahan bagi keselamatannya dan secara tidak langsung bisa meningkatkan potensi sentimen terhadap kulit berwarna. Namun, memang adalah wajar bahwa orang Indonesia banyak yang berharap kepada dirinya. Kita juga harus menggunakan kesempatan bangkitnya orang-orang kulit berwarna, termasuk Asia di tengah-tengah berkuasanya Obama dan krisis finansial yang konon akan mengurangi dominasi Amerika Serikat.

Prasasti Plastik

Sifat plastik yang konon bisa bertahan ratusan tahun seharusnya bisa dimanfaatkan, di samping merupakan kelemahan dalam sisi lain. Misalnya, dengan membuat prasasti plastik atau peninggalan-peninggalan yang sejenis, sambil menunggu diciptakan atau ditemukan zat yang bisa menguraikan plastik tanpa efek samping. Selama ini kita mengenal prasasti yang terbuat dari batu peninggalan dari zaman ratusan tahun yang lalu. Kini kita bisa membuat peninggalan dari plastik untuk masa ratusan tahun yang akan datang.

Tidak Cukup Waktu

Sebenanrya hidup seorang manusia yang rata-rata mungkin hanya 70 tahun, tidaklah cukup untuk mengungkap begitu banyak pengetahuan yang ada di alam ini, tetapi waktu yang sesingkat itu sering terbuang untuk hal-hal kurang penting yang justru lebih menyita waktu, seperti melakukan hal-hal yang tidak berguna atau bahkan dilarang. Mengamati sekelilingnya bisa membuat seseorang merasa atau menyadari dirinya hanya bagian dari alam ini.

Menolong

Saya pikir, manusia pada umumnya termasuk saya kurang cenderung untuk langsung menolong sesama pada kesempatan pertama. Manusia lebih suka menolong dari pada ditolong, karena egonya. Hal ini bisa berakibat, ada orang-orang yang kesusahan dan sulit mendapatkan bantuan yang diperlukanya, apalagi jika orang tersebut miskin dan tidak punya banyak kenalan. Padahal dibalik memberikan pertolongan bisa terdapat hikmah, meskipun hal ini tidak berarti bahwa pamrih dibolehkan. Sekarang ini saya sebagai orang yang sudah memasuki usia 40 tahun harus sering-sering menolong orang sebagai bekal di akhirat. Susah juga mengubah cara berpikir ini.

Krisis Keuangan di AS

Sebagai orang awam, aku tidak begitu mengerti efek dari krisis keuangan yang sekarang sedang berlangsung di AS. Namun, aku masih bisa mengerti efek dominonya. Beruntung Kompas menyajikan laporan yang cukup lengkap tentang hal tersebut. Konon, Indonesia cukup beruntung karena sedang libur ketika puncak krisis sedang berlangsung, sementara sekarang ini puncak tersebut boleh dibilang sudah berlalu karena parlemen AS menyetujui bail-out 750 milyar AS. Semoga saja pengaruh krisis tersebut terhadap Indonesia tidak begitu besar, apalagi nampaknya pemerintah Indonesia sudah melakukan pertemuan untuk mengantisipasi masalah tersebut. Yah, Kelihatannya begitu banyak krisis akhir-akhir ini.
AS yang kelihatannya begitu digjaya ternyata sangat rentan dalam masalah keuangan. Kerakusan ternyata ada juga di AS, he-he, ditambah lagi sistem ekonomi yang ternyata kurang dikontrol pemerintah AS sehingga lembaga-lembaga keuangan tertentu bertindak berlebihan antara lain dalam memberikan pinjaman.

Komersialisasi Agama?

Beberapa orang di media massa menyebut-nyebut soal komodifikasi agama untuk berbagai hal yang menurut saya sebenarnya mungkin sudah bisa disebut komersialisasi (bagian-bagian) agama. Misalnya untuk mendapatkan daftar doa tertentu saja orang harus menggunakan sms premium, atau tayang-tayangan televisi yang religi tetapi kadar komersialnya kentara sekali. Ini sudah terjadi sejak lama. Mungkin memang kita perlu kembali merenungkan hakikat hidup, agama, ibadah, dan puasa. Bermewah-mewah menghadapi lebaran aku pikir sebenarnya agak bertentangan dengan kesucian ramadhan dan Idul Fitri, tetapi nampaknya ini sudah agak menjadi gejala di kalangan tertentu yang mampu untuk itu. aku juga nampaknaya sudah boros dengan caraku sendiri. Ada baiknya jika aku dan orang-orang lain kembali merenungkan makna hidup ini. Hidup adalah untuk beribadah kepada Allah. Ya Allah aku minta ampun atas keberlebihanku selama ini, siapa lagi yang bisa mengampuniku selain diriMu.

BBM yang keterlaluan

Saya, seperti rasanya banyak orang terutama yang terkena dampaknya secara berat, merasa bahwa kekisruhan menyangkut minyak tanah dan elpji akhir-akhir ini sudah keterlaluan. Seolah-olah Pertamina dan pemerintah sudah tidak begitu memperhatikan penderitaan rakyat. Saya sendiri takut menggunakan elpiji, takut meledak. Saya takut bakal ada kerusuhan dimana-man karena rakyat sudah tidak kuat lagi digencet. Yang jelas pemilu nanti saya tidak akan memilih calon presiden dan wapres Partai Demokrat dan Partai Golkar. Bagaimana pendapat Anda?

Musik dan Puisi

Bagiku meskipun aku sering mendengar musik, musik adalah semacam racun terutama rock yang justru aku gemari. Sebaiknya aku pikir orang-orang tidak menjadi pemusik murni tetapi menggeluti juga bidang non-seni untuk mengimbanginya seperti pertanian atau pendidikan. Lirik-lirik khususnya tentang cinta dalam lagu hendaknya tidak dihayati secara mendalam karena sering sekadar merupakan kemahiran penciptanya dalam merangkai kata tetapi tidak selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. misalnya tentang kesetiaan cinta sementara sang pencipta atau penyanyinya ternyata kemudian menikah lagi dengan orang lain. Aku ingin suatu saat berhenti mendengar musik terutama musik rock, tetapi entah kapan.
Aku juga tidak suka puisi dengan kata-katanya yang puiti, susah dimengerti. Bagiku, lirik-lirik dalam puisi bagaikan perkataan orang gila. Hanya saja puisi masih memiliki pertalian di antara lirik-liriknya, memiliki logika, dan boleh dibilang berada pada ekstrem kanan dalam hal “kejelasan bahasa”, sementara perkataan orang gila dengan kata-kata yang juga aneh tetapi dalam bentuk lain tidak memiliki pertalian di antara kata-kata itu, dan berada pada ekstrem kiri. Aku menyukai kata-kata yang sederhana, tidak bermakna ganda, dan mudah dimengerti.

Iklan Politik

Seperti sebagian orang aku juga jengah melihat iklan para politisi di televisi. Kualitas para politisi yang ingin menjadi kepala daerah memang tidak ditentukan oleh tayangan iklan yang ditampilkannya. Namun, popularitas yang ditingkatkan oleh iklan seperti itu mungkin memengaruhi dipilihnya politisi yang bersangkutan, meskipun dikatakan bahwa masyarakat kini sudah makin cerdas. Saya pikir masih ada saja sebagian anggota masyarakat yang terpengaruh oleh iklan seperti itu. Adapun kejengahan saya sendiri mungkin karena belum terbiasa melihat iklan politik seperti itu. Lama-lama saya dan sebagian anggota masyarakat yang lain mungkin akan menjadi sedikit terbiasa.

Bunuh Diri

Meskipun bunuh diri adalah dosa yang besar, aku tidak yakin bahwa bunuh diri akan membuat pelakunya kekal di neraka seperti yang diyakini dalam agama tertentu. Apalagi kalau tidak salah dalam Al Quran umat tertentu diperintahkan untuk bunuh diri karena dosa yang telah mereka lakukan. Lebih lanjut, bunuh diri umumnya adalah suatu tindakan yang secara langsung hanya merugikan diri sendiri dan bukan orang lain, dan itupun biasanya dilakukan karena yang bersangkutan merasa tidak sanggup menanggung masalahnya. Aku pikir pelaku bunuh diri pada akhirnya mungkin akan keluar dari neraka. Hanya Allah Yang Maha Tahu. Namun, yang jelas anggapan bahwa pelaku bunuh diri akan kekal di neraka memiliki dampak positif yaitu bahwa dapat membuat orang berpikir berkali-kali untuk bunuh diri.

Too Much Cats Under My Umbrella

Kucing adalah makhluk yang pada dasarnya lucu, tetapi sayangnya mereka juga terlalu cepat beranak sehingga jumlah bisa menjadi terlalu banyak, terutama bagi orang yang sebenarnya tidak menyukai kucing. Saya termasuk orang yang menyambut baik usaha sterilisasi terhadap kucing-kucing daripada banyak yang terlantar di jalanan. Jadi, bukan hanya manusia yang dapat terlantar tetapi juga kucing.

For some people cats are funny, especially if those cats are theirs. However, too much cats may be a certain problem. Therefore, I support the idea of sterilizing cats. Sterilization is better than seeing them killed ruthlessly. Do you agree. people?

Berlomba-lomba dalam kebaikan

Kalau dipikir-pikir, perintah "berlomba-lombalah dalam kebaikan" yang terdapat dalam Al Quran/Islam mengisyaratkan sesuatu yang mendalam. Bayangkan, tidak hanya "berbuat baik" atau "berbuat baik sesering mungkin" tetapi "berlomba-lombalah dalam kebaikan". Biasanya dengan berlomba kita akan terpacu untuk berbuat sesuatu yang sebaik. Kalau dikaitkan dengan kebaikan, hal ini akan terkesan indah. Dengan demikian, merenungkan perintah ini bisa menambah iman kita sebagai muslim, meskipun saya hany orang awam.

Nelson Mandela yang Tabah

Nelson Mandela adalah termasuk orang saya kagumi, terutama karena dia sanggup bertahan 20 tahun dalam penjara (meskipun mungkin perlakuan terhadap tapol sedikit lebih beradab dibandingkan kepada napi biasa, apalagi namanya terkenal di seluruh dunia sehingga penahanannya "diawasi" oleh dunia luar). Dia berjiwa besar dalam hal ini saya pikir. Saya pikir kita perlu merujuk kepada orang-orang besar yang melakukan langkah-langkah besar dan positif bahkan ketika berada di tengah-tengah kesulitas besar, terutama kalau kita sendiri sedang kehilangan semangat alias "down". Seperti yang mungkin Anda tahu baru-baru ini dia merayakan ulang tahunnya yang ke=90, meskipun dalam keadaan lemah.

FPI

Saya merasa perlu "mengakui" bahwa saya termasuk yang "terjebak" dalam mengecam atau setidaknya mencela FPI dalam insiden Monas, ketika kemudian diberitakan ada yang menjebak FPI untuk melakukan kekerasan tersebut. Biarpun tetap tidak dapat dibenarkan, meskipun masih dapat dimengerti, kekerasan itu sendiri sejauh yang saya lihat di televisi "tidak berlebihan". Banyak pihak lain melakukan kekerasan yang jauh intens tetapi tetap aman-aman saja. Hanya saja, yang membuat persoalannya menjadi sensitif adalah bahwa FPI membawa nama Islam dalam aksi-aksinya. akibatnya justru muncul kesan yang lebih negatif terhadap Islam, termasuk dari kalangan muslin tertentu sendiri. Seharusnya FPI lebih hati-hati dalam semua tindakannya. Mungkin lebih baik menggunakan strategi yang lebih baik dalam mencapai tujuannya misalnya dengan cara yang lebih "halus" lewat semacam propaganda di media massa.

Cita-cita

Sebenarnya cita-cita saya sederhana yaitu mempunyai istri yang saling setia dan saling membahagiakan dengan saya, tidak harus cantik apalagi kadang-kadang kecantikan tidak awet dan orang cantik bisa tidak setia. tetapi cita-cita itu pun susah saya capai dalam keadaan seperti ini

Teknologi Informasi

Memang saya dan banyak manusia jaman sekarang sudah merasakan manfaat teknologi informasi termasuk internet dan ponsel, tetapi sebagai manusia saya merasa "tidak enak" dengan makin bergantungnya manusia kepada teknologi tersebut. Bagaimana jika terjadi kerusakan total pada teknologi tersebut sehingga manusia tidak lagi bisa berhubungan dengan ponsel, misalnya? Saya pikir manusia tetap harus berinteraksi sosial secara memadai meskipun alat bantu berupa teknologi tersebut sudah ada. Terlalu mengandalkan teknologi, bisa menyebabkan manusia mengalami masalah dalam kemanusiaannya, misalnya merasa terasing. Hal ini tentu sudah dipikirkannya juga oleh para "pengamat".

Panti Jompo

Di kala banyak orang Indonesia bahwa menitipkan orang tua di panti jompo adalah sesuatu yang tidak etis menurut adat timur, aku justru berharap kelak di hari tua aku tingga di panti jompo yang memadai dengan sesama manula yang lain sehingga aku bisa punya teman di hari tua, seperti masa muda dulu. bahkan aku berharap akan mengalami masa itu. tentu aku harus mempersiapkan diri untuk itu antara lain dengan menabung dan menambahkan ketrampilan.

Menulis Jaman Dulu

Bahkan ketika sekarang begitu banyak fasilitas yang sudah disediakan bagi orang-orang untuk menulis, masih banyak orang yang tidak suka menulis bahkan meskipun dia termasuk intelektual. Karena itu, saya merasa kagum kepada orang-orang jaman dulu yang dengan bersusah-payah bersedia menuliskan pendapat atau ilmu yang mereka miliki pada media tulis yang sulit seperti batu atau prasasti. Untuk sebagian, jerih payah mereka membuahkan hasil dan tulisan mereka dimanfaatkan oleh orang-orang modern setidaknya untuk pengetahuan sejarah.

Mensyukuri Nikmat

Naiknya BBM akan membuat kehidupan banyak penduduk Indonesian menjadi makin sulit saja. Ada satu cara untuk mengurangi beban psikologis dari berbagai kesusahan seperti itu yaitu mensyukuri nikmat-nikmat yang "kecil". Nabi Muhammad pernah berkata bahwa barang siapa yang tidak mensyukuri nikmat yang kecil tidak akan mensyukuri nikmat yang besar. Karena coba syukuri apa yang telah kita peroleh pagi yang cerah, teh yang manis, rumah tempat tinggal, kesehatan, keluarga, dan pasangan hidup. mudah-mudahan hal tersebut bisa meringankan beban hidup kita dan Tuhan memberikan kenikmatan yang lebih besar.

Kartini adalah Wanita yang Mengagumkan

Saya ucapkan selamat hari Kartini kepada pada mereka yang merayakannya. Kartini tetap layak dikagumi atas pemikirannya yang maju yang muncul setelah melihat penderitaan kaumnya. Peran teman-temannya tentu juga signifikan dalam mendokumentasi pemikirannya. Memang lingkungan bisa memengaruhi pola pikir seseorang. Pemikirannya mungkin menonjol karena pada jamannya mungkin hanya sedikit wanita pribumi Indonesia yang memiliki pemikiran serupa dengan dia dan memiliki relasi seperti dia yang bisa mendokumentasi pemikirannya dari surat-surat Kartini yang dikirimkan kepada mereka. Apa pendapat Anda tentang Kartini?

Minyak tanah dan LPG susah diperoleh

Minyak tanah dan LPG susah diperoleh di beberapa daerah. Saya merasa ikut prihatin dan kasihan kepada mereka yang mengalami kesusahan ini meskipun di tempat saya sendiri minyak tanah mudah diperoleh. Katanya pemerintah berencana mengganti penggunaan minyak tanah oleh rumah tangga dengan LPG tetapi pada kenyataannya dua-duanya susah diperoleh di banyak daerah. Kenapa banyak hal yang menjadi kacau di negara Indonesia, kalau sudah begini bagaimana kita bisa mendirikan PLTN kalau terkesan orang Indonesia banyak yang ceroboh dan kurang bertanggung jawab?

Berbuat Baik

Banyak masalah dan penderitaan manusia bahkan sampai ke gangguan jiwa yang disebabkan oleh terlalu memikirkan diri sendiri. Memang setiap individu hampir pasti mengutamakan dirinya sendiri, tetapi keberlebihan dalam hal ini bisa dikurangi dengan berinteraksi sosial dengan orang lain, bekerja, dan berbuat baik. Ya berbuat baik secara ikhlas, tidak mengharapkan terima kasih dari orang lain, bisa menyejukkan jiwa pelakunya. Seperti yang dikatakan dalam Islam, barang siapa yang berbuat baik, berbuat baik kepada dirinya sendiri. Siapa yang berbuat jahat berbuat jahat kepada dirinya sendiri.

Tiga Pertanyaan Universal

Dulu pernah saya berpikir, tiga pertanyaan apakah kiranya yang bisa, layak, dan menarik diajukan kepada semua manusia yang dewasa dan waras. Pertanyaaan-pertanyaan tersebut dijawab "ya" atau "tidak" saja. Tentu pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan menurut bahasa masing-masing orang yang ditanya.
Pertanyaan itu adalah:
1. Bahagiakah Anda?
2. Percayakah Anda pada Tuhan?
3. Apakah Anda punya tujuan hidup tertentu?
Daftar ini bisa ditambah atau dikurangi. Tergantung kepada perkembangannya.

Gito Rollies dan Husnul Khatimah

Yang paling menarik dari wafatnya Gito Rollies adalah bahwa nampaknya beliau meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Tentu banyak muslim termasuk saya yang juga ingin meninggal dalam keadaan baik seperti itu, tantangannya adalah menjadikannya kenyataan di antara berbagai tantangan lain dalam hidup.
Yang jelas Gito adalah orang yang berprestasi dalam bidangnya dan wafatnya menambah daftar figur publik yang telah meninggal sejak awal tahun ini.

Di manakah Tuhan?

Sebagian orang saya dengar bahwa Allah bersemayam di Arasy, pandangan yang agak cocok dengan pandangan agama tertentu bahwa "God is in the sky". Namun, berpegang pada Alquran atau hadits bahwa Allah lebih dekat kepada manusia daripada urat nadinya, saya berpendapat bahwa Tuhan ada di mana-mana. Arasy mungkin adalah "inti" Allah.
Namun, hanya Allah yang paling mengetahui tentang dirinya, sehingga saya bisa saja salah.
Lebih lanjut, keberadaan Allah dan keimanan kita kepada-Nya, sebesar apapun, tidak berarti bahwa kita akan hidup bebas dari kesulitan hidup. Kita tidak hidup di dunia hanya untuk bersenang-senang, tetapi untuk mengabdi kepada Allah YME yang memiliki kehendak-Nya sendiri. Hanya saja, mereka yang sudah bijaksana atau benar-benar beriman dapat bertahan menghadapi kesusahaan hidup bahkan dapat menikmatinya sampai tingkat tertentu

Tipu-tipu

Akhir-akhir ini saya makin sering mendengar aksi tipu-tipu. Mulai dari kasus kartu kredit yang di dalamnya seseorang yang tidak pernah mendaftar untuk mendapatkan kartu kredit tiba-tiba ditagih oleh suatu bank asing (c) secara sangat kasar lewat debt collector-nya, di tengah-tengah kekasaran debt colletor yang tampaknya menjadi begitu lazim kepada nasabah yang terlambat membayar cicilan utangnya, sampai begitu banyak makanan yang ditambahi zat-zat beracun tanpa mempedulikan kesehatan atau keselamatan konsumen. Sementara soal korupsi makin lama kelihatannya makin menggila justru setelah awal reformasi sekitar 10 tahun yang lalu.

Seolah-olah makin banyak orang yang tidak peduli dengan kehalalan usahanya atau apakah orang lain menderita karena ulahnya. Namun, Nabi Muhammad mengingatkan kita semua tidak menyalahkan zaman, karena orang yang menyalahkan zaman itulah yang konong (paling) rusak.

Obama vs Hillary

Aku jelas lebih suka kepada Obama daripada Hillary Clinton yang sama-sama berasal dari Partai Demokrat, bukan karena Obama pernah tinggal di Indonesia tetapi karena dia berkulit berwarna, meskipun aku belum tahu program para calon presiden itu. Namun, aku tidak yakin Amerika benar-benar bebas rasialisme. Aku menduga Obama akan mendapatkan banyak rintangan sebelum bisa menjadi presiden, kalau bukan sabotase yang terselubung atau bahkan terang-terangan. Kecil kemungkinannya dia bisa jadi presiden AS yang baru dan kalaupun bisa dia akan mendapatkan tantangan yang lebih besar daripada presiden AS yang lain karena warna kulitnya itu.

Pak Harto: Bagian Hidup yang Signifikan

Sedih rasanya mendengar Pak Harto meninggal dunia, meskipun sudah bisa diduga dengan mudah sebelumnya. Saya pikir Pak Harto adalah bagian yang penting bagi banyak orang Indonesia terutama yang sempat cukup lama ikut dipimpinnya sebagai presiden. sangat banyak orang Indonesia yang berusia 35 tahun ke atas saya pikir merasa dekat dengan beliau antara lain karena berita tentang beliau sering didengar lewat media massa. Bahkan dulu saya merasa ketika beliau ke luar negeri seolah-olah bapak saya sendiri yang pergi ke luar rumah dan mengharap supaya beliau cepat pulang supaya ada yang menjaga rumah.
Saya bisa mengerti banyak orang yang tidak suka kepada beliau, tetapi saya hanya rakyat jelata yang mengasihi beliau dan berdoa semoga Allah SWT memaafkannya, apapun kata orang. Amin

Dampak Televisi

Banyak orang yang bilang bahwa tayangan acara televisi sekarang banyak yang berdampak buruk setidaknya secara potensial terutama bagi generasi muda. Saya cenderung menyetujui pendapat tersebut. Hanya saja, kita sebenarnya bisa memilih acara-acara yang bermutu, jadi tergantung kepada kita apakah kita mau mengendalikan dampak buruk acara televisi atau tidak. Bagi saya, dua stasiun televisi yang cukup bermutu secara keseluruhan adalah Metro TV dan TVRI. Sayangnya acara-acara yang menurut saya bersifat mendidik justru ditayangkan pagi dan siang hari, meskipun alasannya bisa dimengerti, tetapi saya dan banyak orang lain saya kira tidak terbiasa nonton televisi siang hari.

Soeharto

Sakitnya Pak Harto mengundang komentar banyak orang. Memang sulit bersikap objective terhadap berbagai masalah. Orang-orang yang tidak punya masalah langsung dengan Pak Harto mungkin akan lebih mudah memaaafkannya. Yang lebih baik adalah maaf dari orang-orang yang bermasalah dengan Pak Harto, suatu bentuk kebesaran jiwa
Pada pihak lain, jasa Pak Harto tentu besar bagi Indonesia, terlepas dari berbagai kekurangannya. Saya pernah berpikir bahwa presiden negara manapun adalah manusia super yang harus menghadapi pebalgai masalah dalam dan luar negeri secara silih berganti dengan manajemen waktu dan manajemen-manajemen yang lain. Presiden lebih hebat daripada profesor atau jenderal secara terpisah.
Secara pribadi saya bersikap sebagai orang awam saja kepada Pak Harto. Mendoakannya.

Hanya saja, saya kadang-kadang merasa tidak enak, dulu ketika masih berkuasa hanya sedikit orang yang berani mengkritiknya. Kini, setelah dia tua dan lemah, banyak orang yang berani mengkritiknya. Beraninya pada orang yang sudah tidak berkuasa :)

Ramalan

Menjelang tahun 2008 saya lihat cukup banyak ramalan yang ditampilkan di televisi. Saya secara pribadi tidak begitu menyeriusi ramalan, biasanya betapapun baik atau buruk suatu ramalan saya segera melupakannya. Saya lebih suka mengalami sendiri peristiwa yang akan terjadi tanpa harus mengetahui ramalannya.
Namun, saya bisa memahami kenapa ramalan digemari, ramalan bisa membuat kita mempersiapkan masa depan lebih baik dan lebih mudah. Memang kita umumnya suka jalan singkat dalam menghadapi berbagai masalah. Meski begitu, janganlah berlebihan mempercayai ramalan, supaya tidak terjebak ke dalam kesyirikan.
Saya sendiri menduga bahwa ramalan akan lebih mungkin terjadi pada orang yang mengetahui dan memercayai ramalan itu. Jadi, mungkin lebih baik kita tidak usaha mengetahui ramalan-ramalan yang buruk apalagi memercayainya.