Saturday, September 12, 2009

Sengketa Malaysia Indonesia

Kemarahan sebagian orang Indonesia bahkan mungkin sebagian besar orang Indonesia terhadap Malaysia yang diduga mengklaim berbagai bentuk kesenian seperti pendet, lagu Terang Bulan yang dijadikan lagu kebangsaan Malaysia (?) (yang ternyata diilhami atau mungkin lebih tepatnya dicontek dari lagu ciptaan orang Perancis, sehingga oknum warga kedua negara bisa dikatakan sebagai penyolong dalam hal ini, seperti yang dikatakan oleh Remi Sylado dalam sebuah artikel di Kompas Minggu beberapa waktu yang lalu) dan kepulauan Ambalat, serta tindakan warganya yang melanggar batas kepada banyak TKI, amat bisa dimengerti. Namun, banyak orang Indonesia yang terkesan mudah emosi dan bisa jadi luapan kekesalan terhadap Malaysia merupakan luapan perasaan tertekan menghadapi akumulasi berbagai persoalan sehari-hari mereka, seperti ekonomi. Kepada sesama warga negara saja, orang Indonesia mudah terpancing emosinya apalagi kepada warga negara lain yang dianggap telah memprovokasi terlebih dahulu sengketa ini. Pengaruh media massa Indonesia yang tidak jarang mendramatisasi persoalan juga perlu diperhatikan. Pada pihak lain, di Malaysia, dan negara-negara lain, juga ada orang-orang yang mudah terpancing emosinya dan ada juga orang-orang yang memang tidak menyukai Indonesia dengan berbagai alasan.
Sebagai orang awam, saya harap orang Indonesia tidak bertindak berlebihan (lagi) seperti melakukan sweeping ke warga Malaysia di Indonesia, bagaimanapun Malaysia dan Indonesia adalah negara tetangga yang mayoritas terdiri atas muslim. Persatuan di antara kedua negara dibutuhkan antara lain untuk menghadapi berbagai ancaman potensial dari negara-negara lain selain kerjasama dalam berbagai bidang yang lain. Selain itu, konflik yang parah dapat mengorbankan waktu, uang, dan lain-lain secara tidak perlu, sementara persoalan di dalam negeri sudah cukup banyak. Mudah-mudahan ada cara yang bijaksana dan efektif untuk mengakhiri perselisihan di antara kedua negara, misalnya lewat perundingan tingkat tinggi di antara tokoh-tokoh berpengaruh dari kedua negara.
Yang jelas soal berbagai klaim Malaysia ini memiliki hikmah yaitu antara lain meningkatkan rasa nasionalisme cukup banyak orang dan makin menghargai budaya sendiri.