Tuesday, October 29, 2024

 

Pengalaman Dua Tahun Memakai Ponsel Samsung A13

Kalau tidak salah ingat aku membeli Samsung A13 kedua ini pada akhir 2022, setelah yang pertama hilang, mungkin karena terjatuh ketika turun dari angkot Soreang. Jadi, aku sudah memakai ponsel ini sekitar 2 tahun pada akhir Oktober 2024 ketika aku membuat tulisan ini. Seingatku ponsel ini aku beli dengan harga Rp2,7 juta

Secara umum ponsel ini dapat digunakan dengan baik untuk keperluan standar berkomunikasi lewat WA dan menelepon, browsing, dan bermedsos. Hanya saja, pada suatu waktu fitur notifikasi emailku tidak berfungsi. Usut punya usut, ternyata itu karena ada kesalahan dalam pengaturan. Notifikasi email adalah fitur terpenting bagiku yang hampir selalu menerima pekerjaan dari email. Pernah terjadi, email yang terlambat kutanggapi bernilai lebih besar daripada harga ponselnya sendiri, meskipun keterlambatan menanggapi email tidak selalu karena gangguan pada notifikasi email, he he.

Ternyata sekarang bagiku fitur yang paling penting kedua dalam ponsel adalah kamera. Samsung A13 ini cukup memenuhi harapanku soal kamera dengan adanya fitur lensa ultrawide yang tidak terdapat pada semua kamera di kelasnya, yaitu kelas Rp2 jutaan ketika ponsel ini dibeli. Dengan adanya fitur ini aku merasa tidak ketinggalan zaman dalam dunia ponsel kelas menengah  ke bawah. Apalagi disertai dengan lensa belakang utama 50MP yang masih agak jarang ketika ponsel ini dibeli, meskipun konon kapasitas default-nya sebenarnya hanya 12,5MP.  Kamera harus disetel dulu untuk menampilkan kapasitas 50 MP ini.

Yang ketiga adalah daya tahan. Ini termasuk pertimbangan penting yang membuatku sampai berbulan-bulan memikirkan ponsel apa yang akan aku beli. Sejauh ini, ponsel ini masih berfungsi dengan baik, tidak perlu dibawa ke tempat servis ponsel. Samsung setahuku dikenal menghasilkan ponsel yang berkualitas baik dan tahan lama.

Hal keempat yang paling penting bagiku adalah kapasitas penyimpanan memori. Ponsel ini menyediakan ROM 128GB. Ternyata dalam dua tahun sudah terisi sekitar 90GB. Aku tidak tahu persis apa yang membuat ponselku sepenuh itu, karena gambar dan video hanya menghabiskan 20GB menurut fitur setting. Mungkinkah perangkat lunak internal ponsel ini menggunakan memori terpakai sisanya? Aku mungkin perlu membeli kartu memori dalam waktu dekat ini. Mungkin yang berkapasitas 128 GB.

Faktor-faktor yang lain tidak begitu penting bagiku, meskipun ponsel terasa agak lelet bagiku. Seharusnya aku bisa memakai ponsel ini setidaknya satu tahun lagi. Namun, banyaknya ponsel baru yang berteknologi canggih membuatku ingin segera membeli ponsel baru lagi, meskipun sebenarnya tidak benar-benar membutuhkan. Jika aku membeli ponsel baru, selain faktor-faktor di atas aku mempertimbangkan kecepatan ponsel (ditentukan oleh prosesor dan refresh rate) ketika digunakan dan adanya fitur OIS dan EIS untuk stabilisasi pengambilan video ketika berjalan, terutama terkait rencana membuat konten medsos untuk menghasilkan uang.

30 Oktober 2024

Thursday, October 24, 2024

 Home Sweet Loan

Beberapa hari yang lalu saya menonton film Home Sweet Loan (HSL) yang pada intinya mengisahkan Kaluna yang berusaha mendapatkan rumah cicilan di antara konflik dalam keluarga besarnya. Sebenarnya penceritaan film ini terlalu muda bagi saya, kalau dilihat dari karakter utamanya yang berusia 20-30-an, tetapi waktu itu memang saya sedang ingin menonton film dan HSL adalah pilihan yang paling menarik bagi saya. Beberapa tahun terakhir ini saya melihat film Indonesia yang ditayangkan di bioskop makin menarik ditonton. Menonton film buatan negeri memiliki kesenangan dan kemudahan tersendiri karena kita tidak perlu mengartikan percakapan para pemerannya. Lain halnya jika menonton film asing terutama film Barat, jarak antara film dan saya sebagai penonton terasa lebih jauh, meskipun ada subtitle alias takarir.

HSL juga mengisahkan kehidupan sehari-hari, yang bisa berkaitan dengan banyak orang. Bagaimana tidak, tidak sedikit orang yang berjuang untuk mendapatkan rumah yang makin lama makin mahal. Kisah cinta hanya hadir sebagai bumbu. Secara keseluruhan saya merasa puas dan terkesan menonton film ini.  HSL terasa membumi, dibandingkan dengan film Marvel yang tidak jarang terasa mengawang-awang. Namun, dengan menonton film Barat seperti film superhero Marvel dan DC kita mendapatkan kelebihan lain, seperti menikmati efek spesial dalam film-film yang pembuatannya bisa mencapai puluhan juta dollar AS. Bayangkan, mereka sudah bersusah payah membuat film yang mahal dan kita sebagai penontonnya hanya perlu mengeluarkan uang beberapa puluh ribu rupiah untuk menikmati hasilnya.

25 Oktober 2024